Untuk Kesekian Kali
Memang semua yang sudah terjadi tidak akan
pernah diulang lagi, banyak hal yang terlalu indah bahkan sedih sekalipun.
Dimana semua itu sudah berlalu dan tak ada guna lagi diingat kembali. Kamu yang
dulu selalu bersama dengan aku seketika hilang begitu saja, kamu yang dulu selalu
ada disaat aku lagi mengalami pasang surutnya dalam menjalankan hidup juga seketika
hilang begitu saja, terlalu banyak hal yang dilewatkan dan terlalu banyak hal juga
untuk tak mudah dilupakan.
Entah
bagaimana lagi aku membuatnya kembali dan kembali, tapi aku tak menemukannya untuk
bias kembali. Jalan yang begitu banyak aku tempuh untuk buat semua terulang lagi
sudah buntu. Setiap hari aku selalu teringat dengan semua yang kita lalui,
dimana tempat-tempat yang selalu kita kunjungi seketika begitu sunyi dan gelap.
Apakah
tidak ada lagi sedikit cela untuk kita seperti dulu ? Ntahlah.
Aku pun tak tahu
itu. Memang benar kehilangan itu jauh lebih menyakitkan dari apapun, disaat kita
bersamaaku pun tak bias menjaga semua itu bahkan meluangkan waktu sedikit pun bersama
kamu aku pun tak pernah bisa. Mungkin dengan segala kejadian yang sudah terjadi,
mau itu beberapa tahun yang lalu tetap saja susah untuk menghilangkannya membuang
jauh dari pikiran dan hidupku. Aku tau, aku paham, dan aku mengerti aku begitu
“Bodoh” telah mengganggap rendah suatu pertemuan itu. Dan begitu “Bodohnya lagi”
aku tak ada disaat kamu mengalami masa sulit dan yang seharusnya ada aku yang
menemani kamu. Aku Cuma bias mengucapkan “MAAF.MAAF.MAAF karna kesalahan aku
yang tak aku sadari dari dulu, kesalahan yang membuat aku lupa kalau aku mempunyai
kamu, kesalahan yang aku terlalu sibuk dengan urusan aku sendiri. Untuk kamu
yang aku sendiri tidak tau keberadaan kamu dimana, aku Cuma mau bilang aku Cuma
mau bertemu dan meluruskan permasalahan yang telah terjadi antara kita, yang
sudah membuat kamu begitu membenciku, dan pergi begitu saja tanpa aku tau kamu dimana.
Entah
bagaimana lagi aku membuatnya kembali dan kembali, tapi aku tak menemukannya untuk
bias kembali. Jalan yang begitu banyak aku tempuh untuk buat semua terulang lagi
sudah buntu. Setiap hari aku selalu teringat dengan semua yang kita lalui,
dimana tempat-tempat yang selalu kita kunjungi seketika begitu sunyi dan gelap.
Apakah
tidak ada lagi sedikit cela untuk kita seperti dulu ? Ntahlah.
Aku pun tak tahu
itu. Memang benar kehilangan itu jauh lebih menyakitkan dari apapun, disaat kita
bersamaaku pun tak bias menjaga semua itu bahkan meluangkan waktu sedikit pun bersama
kamu aku pun tak pernah bisa. Mungkin dengan segala kejadian yang sudah terjadi,
mau itu beberapa tahun yang lalu tetap saja susah untuk menghilangkannya membuang
jauh dari pikiran dan hidupku. Aku tau, aku paham, dan aku mengerti aku begitu
“Bodoh” telah mengganggap rendah suatu pertemuan itu. Dan begitu “Bodohnya lagi”
aku tak ada disaat kamu mengalami masa sulit dan yang seharusnya ada aku yang
menemani kamu. Aku Cuma bias mengucapkan “MAAF.MAAF.MAAF karna kesalahan aku
yang tak aku sadari dari dulu, kesalahan yang membuat aku lupa kalau aku mempunyai
kamu, kesalahan yang aku terlalu sibuk dengan urusan aku sendiri. Untuk kamu
yang aku sendiri tidak tau keberadaan kamu dimana, aku Cuma mau bilang aku Cuma
mau bertemu dan meluruskan permasalahan yang telah terjadi antara kita, yang
sudah membuat kamu begitu membenciku, dan pergi begitu saja tanpa aku tau kamu dimana.
Apa masih ada selanjutnya??
BalasHapusSepertinya ngga ada sih, sampe sana aja kok
BalasHapusFollback ig aku kk
Hapus